Pintu Harmonika adalah film drama Indonesia
tahun 2013. Film ini dibintangi oleh Fauzan Nasrul, Karina Salim, Donny Damara,
Nasya Abigail, dan Barry Prima. Film ini disutradarai oleh Ilya Sigma, Luna
Maya, dan Sigi Wimala.
Ini
tiga kisah tentang manusia yang harus tinggal di ruko. Di lantai atas kehidupan
dan di lantai dasar penghidupan.
Cerita pertama datang dari ruko
paling ceria karena hubungan akrab dan hangat antara Rizal, sang anak, dan
Firdaus, sang ayah. Namun di balik keakraban ini, Rizal tidak mampu menjadi
dirinya sendiri di dunia maya. Permasalahan timbul saat dia jatuh cinta dengan
Cynthia, siswi cantik nan idealis serta mandiri, dan ia harus membantu Cynthia
menggalang dana untuk kompetisi tari sekolahnya. Untuk menarik perhatian
Cynthia, Rizal memanfaatkan kepopuleran dan pesonanya untuk penggalangan dana,
serta dalam waktu bersamaan terus berbohong tentang keluarganya.
Cerita berikutnya dibuka dengan
Juni, gadis di bangku SMP, dan Niko sang ayah, yang sedang membuka pintu
rukonya. Berbeda dengan Rizal, hubungan Juni dan Niko dingin. Juni memang tidak
pernah merasa betah di rumah. Niko sang ayah hanya memikirkan pekerjaan. Juni
melampiaskan semuanya di sekolah dengan membully adik kelas. Namun kelakuan
Juni dalam bullying sudah kelewat batas, saat adik kelasnya, Manda, jatuh
tersungkur. Padahal Manda adalah anak Kukuh, pelanggan setia Niko yang baru
saja memesan 10 lusin baju, dengan opsi tambahan 10 lagi jika kantornya
menyetujui Juni harus berhadapan dengan keluarganya dan usaha keluarganya yang
terancam bangkrut.
Cerita terakhir ada di dalam
ruko milik Imelda. Perempuan awal 30-an ini tinggal bersama David anaknya yang
masih kelas 3 SD. Toko Imelda itu sebenarnya cukup terkenal dengan kue
malaikatnya. Strategi pemasaran lewat Facebook juga lumayan berjalan. Hanya
saja pelanggannya berkurang jauh karena Imelda tidak bisa membuatkan senyum
pada setiap kue malaikat yang ia buat. Seperti kuenya, senyum seperti sudah
hilang dari wajah Imelda. Ia lebih banyak melamun, seperti putus asa menjalani
kehidupannya, atau kembali menonton permainan piano David, anak semata
wayangnya. Imelda sendiri ingin terus menjadi ibu yang baik bagi David dengan
segala rutinitasnya, tapi selalu terasa ada jarak dengan David. Semua makin
membingungkan ketika Imelda sering mendengar suara-suara aneh di atas rukonya
dan David ketakutan. Imelda berusaha menjalani dan menyelesaikan semuanya,
walaupun semuanya semakin buntu baginya.
Scoring film Pintu
Harmonika dibuat oleh produser musik Aghi Narottama (Pintu Terlarang, Modus
Anomali, Negeri Lima Menara) dan beberapa artis dan musisi Indonesia seperti Andien
dan Darryl Wezy mengisi soundtrack di tiap segmen film yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar